KERINCI – Densus 88 Satgaswil Jambi dan Polda Jambi serta Polres Kerinci bersama FKUB, MUI, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kabupaten Kerinci telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi dalam rangka upaya Pencegahan Radikalisme, intoleran dan terorisme, bertempat di Desa Mekar Sari Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan guna mencegah penyebaran paham radikalisme yang dapat berkembang ditengah masyarakat.
Sebagaimana diketahui perkembangan kejahatan terorisme secara global telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan baik modus, kuantitas maupun kualitasnya.
Dengan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Densus 88 dan Ditintelkam Polda Jambi di Desa Mekar Sari Kabupaten Kerinci bertujuan memperkuat daya cegah dan daya tangkal ditengah masyarakat guna meningkatkan wawasan serta pengetahuan terkait paham-paham intoleran, radikalisme dan terorisme.
Dalam kegiatan tersebut juga turut hadir mantan eks. Naviter yang sekaligus sebagai pemateri tentang Sosialisasi pencegahan pahan Intoleran, radikal dan terorisme, dimana dalam pelaksanaan sosialisasi juga mengadakan ruang tanya jawab dan diskusi dengan masyarakat setempat sekaligus pemiliki Ponpes yang ada diwilayah Kayu Aro tersebut.
Diwilayah Desa Mekar Sari Kabupaten Kerinci terdapat suatu yayasan pengajian yang diberi nama Ponpes Anak dan MIS Amanah Al-qu’an yang diduga terafiliasi dengan kelompok yang memiliki pahaman yang mengarah pada radikalisme baik secara jaringan Nasional maupun Internasional.
Diketahui, saat ini yayasan tersebut telah dibekukan atau di nonaktifkan oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci dikarenakan tidak memiliki izin pendirian Ponpes. Selanjutnya dalam sosialisasi tersebut seluruh unsur Forkompimda dan stake holder terkait yang hadir akan terus mengawasi dan melakukan pembinaan terhadap Ponpes tersebut.
Kasatgas Wilayah Jambi Densus 88, AKBP Berry Diatra mengapresiasi Pemkab Kerinci dan seluruh unsur Forkompimda atas terlaksananya kegiatan tersebut, kehadiran densus sendiri untuk memberikan pemahaman terkait paham-paham intoleran, radikalisme dan terorisme sehingga masyarakat sekalian mengetahui secara jelas.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk sama-sama kita menjaga, jika ada informasi sekecil apapun silahkan beritahu petugas di Desa, ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa maupun petugas lainnya,” kata AKBP Berry Diatra saat memberikan kata sambutan, Kamis (7/3/2024).
Ditambahkan Giovanov, selaku mantan napi terorisme yang membakar Polres Dhamasraya Sumbar waktu lalu, dirinya menjelaskan, sebelumnya ia merupakan pemuda yang sama seperti pemuda pada umumnya, perlu diketahui toleransi merupakan hal yang sangat indah.
“Pada awalnya saya mendapatkan kajian-kajian, sampai akhirnya saya mendapatkan kajian bid’ah dan sunnah dipelopori oleh kaum-kaum Salafi, hingga pada saya memahami kajian-kajian yang lebih spesifik yang kami dapatkan dari kajian di Medsos yang tidak kami dapati di pengajian umum, kami mengikuti beberapa Channel dan Grup yang berisikan orang-orang yang memiliki paham radikalisme dan terorisme,” ujar mantan narapidana teroris ini pada saat memberikan kata sambutan.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan kedepan seluruh masyarakat dapat membantu berkontribusi bersama-sama dalam menangkal dan menecegah berkembangnya paham intoleran, radikalisme dan terorisme di Provinsi Jambi khususnya di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. (*)
Discussion about this post