
Ria Mayang Sari Dorong Tingkatkan Pemahaman Masyarakat dan Implementasikan Semangat Persatuan dan Kesatuan Hadapi Covid-19
Peristiwajambi.com, BUNGO – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Ria Mayang Sari sekaligus anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) di tengah suasana hari Raya Idul Fitri menjalin silahturahmi sekaligus melaksanakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat dan tokoh masyarakat Desa Tebo Jaya Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Sosialisasi kali ini diselenggarakan dengan mengangkat tema “MEMPERKUAT PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI BHINEKA TUNGGAL IKA DALAM MENGHADAPI DARAURAT BENCANA”. Tema ini menjadi penting untuk terus mengingatkan masyarakat bahwa hingga saat ini kita masih menghadapi wabah Covid-19 dan untuk menang menghadapi wabah ini, perlu adanya kesadaran kolektif bersama dari seluruh masyarakat bahwa rasa persatuan dan kesatuan harus semakin diperkuat untuk menumbuhkan usaha bersama dalam menghadapi Covid-19. Tanpa usaha dan kerja sama dari seluruh masyarakat mustahil Indonesia dapat keluar dari kondisi wabah ini.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kabupaten Bungo Periode 2014-2019 ini mengucapkan selamat idul fitri 1442 H kepada seluruh peserta sosialisasi dan mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk tidak lengah terhadap protokol kesehatan di tengah kemeriahan hari raya kali ini. Untuk menghindari dari potensi lonjakan Covid-19 setelah libur hari raya.
Dalam paparannya, Senator muda ini menyampaikan bahwa di tengah kondisi darurat bencana saat ini, kita semua harus menyadari bahwa Bangsa Indonesia memiliki potensi besar untuk mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa dan negara. “Masyarakat Indonesia yang plural tersebut terikat dalam persaudaraan sebangsa dan setanah air yang tercermin dalam prinsip “Bhineka Tunggal Ika”. Dengan prinsip ini kemajemukan dan keragaman masyarakat indonesia menjadi kekuatan bagi indonesia untuk mampu mengatasi dan keluar dari kondisi darurat bencana.” Ucapnya.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa semangat kebersamaan, persatuan dan persatuan yang menjadi kunci dari bhineka tunggal ika akan menimbulkan perasaan simpatik dan perhatian yang tinggi atas bencana yang terjadi dengan saudara sebangsa dan setanah air. “Setiap orang indonesia ketika merasakan penderitaan atau yang tengah menghadapi bencana, maka saudara sebangsa dan setanah air dari sabang sampai merauke akan merasakan penderitaan tersebut dan berupaya memberikan bantuan sesuai kemampuannya”, paparnya.
Untuk itu sebagai penutup pelaksanaan sosialisasi ini, putri asli kelahiran Kabupaten Bungo ini mengajak seluruh peserta yang hadir untuk tidak hanya memahami bahwa prinsip bhineka tunggal ika semata, melainkan juga dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks menghadapi darurat bencana seperti saat ini, seluruh masyarakat diharapkan dapat bersatu untuk bergerak bersama-sama dalam mengatasi Covid-19 walaupun berbeda agama, ras, kulit dan suku. (Rma)
