Peristiwa

Fachrori Minta Pengusaha Batubara Taati Aturan Yang Telah di Sepakati

Peristiwajambi.com, JAMBI – Mengetahui adanya peristiwa keributan yang terjadi antara warga Kumpeh dan dengan Pengusaha Batubara yang sangat memprihatinkan Minggu lalu 12/8/2018, Plt Gubernur Jambi, Fachrori Umar langsung membuat Rapat darurat penanganan angkutan batu bara bertempat di Ruang Utama Kantor Gubernur Jambi dan dihadiri Bupati Muaro Jambi, Bupati Batanghari, Kapolresta Jambi serta warga masyarakat Kumpeh, Senin (13/8).

Plt Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar minta pengusaha batu bara untuk taat aturan yang telah disepakati, Dari Pukul 18.00 Wib hingga 06.00 Wib.Peraturan Ini juga dilandasi dengan Perda dan Pergub batu bara di Provinsi Jambi.

“Kita harapkan peristiwa yang terjadi di kawasan Kumpeh kabupaten Muarojambi tidak terulang lagi. Perusakan angkutan batu bara oleh warga Kumpeh kedepan tidak ada lagi terjadi,”. Ujar Fachrori.

“Kita mengetahui, saat ini banyak sekali angkutan batubara yang tidak mematuhi jadwal yang telah ditetapkan, sehingga berdampak pada tingginya angka kecelakaan, karena angkutan batubara yang melintas tidak sesuai jadwal dengan membawa beban melebihi batas muatan,” Sambung Fachrori.

Fachrori mengemukakan, ada beberapa permasalahan yang dihadapi terkait pengangkutan batubara, yaitu, semakin padatnya lalu lintas pada jalur batubara yang telah ditetapkan dan angkutan batubara yang tidak mematuhi jadwal yang telah ditetapkan.

“Tingginya angka kecelakaan pada jalur angkutan batubara juga menjadi permasalahan kita saat ini, serta masih banyak sekali angkutan batubara yang membawa muatan melebihi kapasitas yang telah ditentukan,” kata Fachrori.

Fachrori mengungkapkan, untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi, ada beberapa solusi baik isolusi jangka pendek maupun solusi jangka panjang. Untuk solusi jangka pendek yaitu peninjauan kembali jadwal pengangkutan batubara, peninjauan kembali rute pengangkutan batubara untuk menghindari kepadatan lalu lintas, serta pengaturan keluar masuk pengangkutan batubara dari mulut tambang.

“Selain solusi jangka pendek, ada beberapa solusi jangka panjang untuk pengangkutan batubara ini, yaitu percepatan pengerjaan jalan khusus pengangkutan batubara dan kita harus memanfaatkan jalur sungai untuk pengangkutan batubara ini,” ungkap Fachrori.

Lebih lanjut, Fachrori juga menambahkan, harus ada pengawasan terhadap pengangkutan batubara, baik pengawasan terhadap jadwal pengangkutan batubara maupun melakukan inventarisasi armada pengangkutan batubara pada perusahaan yang sesuai dengan standar keselamatan. Pembinaan terhadap supir angkutan batubara serta melakukan penindakan yang tegas atas pelanggaran yang dilakukan.

Wakapolda Jambi, Brigjen Pol. Achmad Haydar menyampaikan, permasalahan batubara ini adalah pengangkutan batubara yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Masyarakat menuntut agar angkutan batubara ini melintas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

“Kita semua mengetahui, kejadian di Kumpeh hari Minggu kemarin, penyebabnya adalah angkutan batubara melintas di luar jadwal yang telah ditentukan, sehingga menyebabkan kemacetan, ditambah lagi dengan adanya pekerjaan perbaikan jalan raya,” tutur Haydar.

Haydar menjelaskan, angkutan batubara ini harus menaati jadwal yang telah ditentukan, yaitu dari pukul 18.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB, dengan didukung oleh Dinas Perhubungan masing-masing kabupaten memasang rambu-rambu yang sesuai aturan terkait pengangkutan batubara.

“Pemerintah Kabupaten juga harus membuat kantong-kantong parkir untuk angkutan batubara ini. Jadi, jika sudah bukan jadwalnya melintas, angkutan batubara ini bisa langsung masuk ke dalam kantong-kantong parkir yang telah disediakan, sehingga pengangkutan batubara ini bisa berjalan dengan tertib,” Pungkas Haydar.

(Rhama)

Terpopuler

To Top