Bisnis

Bekraf Berikan Pelatihan Manajemen Keuangan Kepada 100 Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Jambi

Bekraf Berikan Pelatihan Manajemen Keuangan Kepada 100 Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Jambi

Peristiwajambi.com, JAMBI – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memberikan Pelatihan Manajemen Keuangan kepada 100 Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif (Ekraf) Jambi melalui Kelas Keuangan Usaha Ekonomi Kreatif, bertempat di Hotel Aston Jambi, (12/5).

Subiyanto selaku Kabid Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, mengatakan bahwa Disperindag Provinsi Jambi menyambut baik atas pelaksanaan UMKM Bekraf ini dan diharapkan kepada peserta mengikuti dengan serius.

“Ada 21 Ribu UMKM di jambi yang terus di kembangkan oleh pemerintah Provinsi Jambi, dan dengan adanya pelatihan manajemen keuangan untuk pelaku Bekraf Jambi dapat mengelola bisnisnya dengan baik untuk perekonomian Jambi,” Ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, yang membuka acara ini menuturkan, Bekraf ingin pelaku ekraf naik kelas dengan memiliki Iaporan keuangan yang Bankable.

“Dengan demikian, akses permodalan perbankan terbuka lebar untuk mereka. Sehingga, mereka bisa mengembangkan bisnis mereka dengan bantuan permodalan perbankan” Jelas Fadjar Hutomo.

Ahmad Gozali, Ptaktisi Keuangan, menjelaskan bahwa keuangan bisnis dan keuangan pribadi harus dipisahkan, dan menyarankan biaya cadangan bisnis untuk pengembangan bisnis dan biaya cadangan pribadi untuk pengeluaran tak terduga.

“Pelatihan manajemen keuangan ini dengan praktek langsung pembuatan Iaporan keuangan sederhana. Laporan keuangan ini bisa juga digunakan untuk mengakses pembiayaan perbankan. Sedangkan analisa Iaporan keuangan bisa digunakan pelaku usaha ekraf untuk evaluasi bisnis dan mengatur strategi bisnis mereka” Ujar Gozali.

Sementara itu, Perwakilan Perbankan Konvensional, BNI menjelaskan, produk pembiayaan perbankan konvensional dan cara mengaksesnya. Sehingga, pelaku ekraf memiliki pengetahuan terkait pembiayaan perbankan sebagai aIternatif pembiayaan yang bisa mereka dapatkan untuk ekspansi usaha.

Owner Radja Cendol (Randol), Danu Sofwan menceritakan perjalanan bisnis miliknya, bahwa usaha yang didirikannya sejak tahun 2014 telah memiliki lebih dari 700 outlet di seluruh Indonesia. diharapkan pelaku ekraf Jambi memperoleh wawasan cara menghadapi tantangan dalam menjalankan usaha.

Danu mengakui bahwa sosial media berperan penting pada marketing usaha miliknya bahkan ia pernah menggunakan sosial media untuk menarik minat masyarakat dan mengenalkan produknya ke masyarakat Iuas. Para netizen diminta menjawab pertanyaan apa yang akan mereka Iakukan jika menjadi pemiiik Randol. Antusias masyarakat pun terlihat dari jawaban yang beraneka ragam.

(Rhama)

To Top