
Cak Imin Siap Maju Capres/Cawapres 2019
Peristiwajambi.com, JAMBI – Pernyataan H.A. Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB) di berbagai kesempatan bahwa dirinya siap menjadi Capres atau Cawapres pada Pemilu 2019, menuai beragam respon dari masyarakat.
Forum Silaturahmi Umat (FSU) Jambi, yang merupakan wadah komunikasi bagi pegiat dakwah dan pendidikan keIslaman di Provinsi Jambi, meminta Cak Imin, panggilan H.A. Muhaimin Iskandar, membuktikan keseriusannya dengan menggalang persatuan umat Islam.
“Tokoh Islam yang berasal dari basis dakwah seperti Pesantren, Madrasah, atau Masjid, selama ini kesulitan naik ke puncak kepemimpinan bangsa. Hal itu disebabkan karena di kalangan umat Islam sendiri masih kerap terjadi perpecahan yang sebetulnya tidak perlu, sehingga aspirasi yang muncul sering tidak solid. Kalau Cak Imin mau maju Capres atau Cawapres, syarat pertamanya adalah : ia harus menjadi inisiator persatuan umat Islam se-Indonesia,” kata Robi Hendra, Wakil Ketua Forum Silaturahmi Umat (FSU) Jambi, Kamis (22/3).
Robi yang juga Dosen Perguruan Tinggi ini menjelaskan, ide mengenai poros persatuan Islam bukanlah hal yang mustahil. Sebab, seluruh organisasi umat Islam di Indonesia saat ini menghadapi isu keumatan yang sama. FSU sebagai wahana bertukar pikiran antar pegiat dakwah dan pendidikan dari beragam latar belakang organisasi, pun merasa perlu untuk merumuskan lima aspirasi atau “Panca Amanah” untuk Cak Imin. “Panca Amanah” itu, kata Robi, berasal dari suara masyarakat akar rumput yang kerap didengar oleh para pegiat dakwah dan pendidikan keislaman.
“Misalnya saja, ada keinginan untuk membangunkan ekonomi umat, karena sebagian besar kaum muslimin adalah golongan ekonomi menengah ke bawah. Kemudian, dalam bidang pendidikan, ada keinginan agar pendidikan keislaman, apakah itu di pesantren, madrasah, ataupun dalam lingkup sekolah umum, diberikan perhatian lebih besar oleh negara. Hal-hal seperti itu musti diperjuangkan secara gencar oleh Cak Imin, karena meningkatkan simpati dan dukungan dari berbagai spektrum kelompok Islam,” kata Robi.
Demi menyampaikan aspirasi tersebut kepada Cak Imin, FSU menyelenggarakan acara “Penyerahan Panca Amanah kepada Muhaimin Iskandar”, yang kedatangnnya diwakili oleh Dr. H Andi Muawiyah Ramli, KH Ghofur Ali, dan Ustadz Busyairi dari jajaran Dewan Syuro PKB. Dalam acara itu, hadir 150 ustadz/ustadzah dan pegiat pendidikan keislaman di Provinsi Jambi. Bebeberapa da’i yang datang antara lain Ust. Arif Abidin (Muaro Jambi), Ust. Dermawan Asadullah (Pesantren Hidayatullah, Muaro Jambi), Ust. Muhammad Sufwan (Tanjung Johor, Kota Jambi), Ust. Muhammad Amin, MH (Pesantren Al Jauharen, Kota Jambi), Ust. Afdoluddin (Kota Baru, Jambi).
Dalam “Panca Amanah” yang dibacakan oleh Ustadz Afdoluddin dari Kota Baru, Cak Imin, selain diminta untuk menggalang persatuan umat dan memimpin upaya perbaikan ekonomi umat, juga diminta memperjuangkan peningkatan kualitas SDM pendidikan keislaman, memakmurkan masjid sebagai pusat kegiatan umat, serta menyeimbangkan pembangunan fisik dengan pembangunan moral dan spiritual.
Lebih lanjut, Ust. Afdoluddin menyatakan bahwa persatuan Islam dapat menjadi modal pembangunan nasional. “Persatuan umat bisa menjadi poros yang mengarahkan perjalanan bangsa menuju cita-cita kemerdekaan: masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera, atau baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.” Tambah Ust. Afdoluddin.
KH Ghofur Ali, Ketua Dewan Syuro PKB yang hadir mewakili Cak Imin, menyatakan terharu dan berterimakasih atas respon positif dari Ustadz/Ustadzah dan pegiat pendidikan di Kota Jambi terhadap pencalonan Cak Imin sebagai Capres/Cawapres 2019. Apalagi, sebagian anggota FSU bukan berasal dari kalangan Nahdliyyin.
“Panca Amanah ini sesuai dengan platform yang diemban PKB dan Cak Imin. Tentu akan kita perjuangkan dengan sungguh-sungguh. Apalagi ini dirumuskan oleh para pegiat dakwah dan pendidikan dan bersumber dari kegelisahan yang mereka temui di masyarakat bawah,” katanya.
H. Andi Muawiyah Ramli, juga Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB menjelaskan, poros persatuan umat seperti yang dikehendaki para ustadz-ustadzah itu adalah pekerjaan rumah bagi semua parpol yang memiliki konstituen umat Islam. Karena itu, ia akan mendorong DPP PKB agar lebih intens lagi dalam berkomunikasi dengan parpol-parpol Islam lainnya.
“Dukungan dari bawah untuk Cak Imin seperti ini kami harapkan akan memperkuat upaya kami dan parpol-parpol Islam untuk menyatukan langkah dalam Pilpres mendatang,” harapnya.
Acara yang diselenggarakan setengah hari ini di Gedung Putro Retno itu juga dimeriahkan oleh seni musik tradisional Melayu “Kompangan” yang populer di seberang sungai Batanghari. Di akhir acara, peserta membentangkan kain dukungan bagi “Panca Amanah” untuk Cak Imin, yang berisi tandatangan dari ustadz-ustadzah dan pegiat pendidikan keislaman dari berbagai kota dan kabupaten di Jambi.
(Rhama)
